Suatu
hari, di sebuah kota yang bernama Aspartium.
Arman:
“Sudah pagi, yes!!! Hari ini libur, tapi aku mau ngapain ya? (bertanya pada
diri sendiri). Oh ya, lebih baik aku pergi bermain, aku harus izin dengan ayah
dulu!”
Pergi
menemui ayahnya
Arman
:” Yah, aku ingin pergi bermain dulu! Bolehkan?”
Ayah
Arman: “Iya nak, Kamu kan sudah besar, jadi jaga dirimu baik-baik!”
Arman:”
Oke yah!”
Ayah
Arman:”Oh ya, Ini ada uang saku buatmu. Gunakan dengan sebaik-baiknya, jangan
boros ya!”
Arman:”Baiklah
yah, ini sudah sangat cukup” (kemudian bersalaman dengan ayahnya)
Arman
bergegas menuju ke rumah Mark, yaitu sahabat terdekatnya. Hingga dia menemukan
Mark di tepi taman pohon.
Arman:”
Hey Mark! Kamu kenapa bro? tumben diem?!
Mark:“Lah,
emangnya kenapa?”
Arman:
“ Gk ada apa-apa. Oh iya, daripada diem disini, mending pergi kemana gitu?!”
Mark:”Entahlah,
terserah kamu saja. Asal kamu senang aja man.”
Arman:”Kok
kamu ngomongnya simpel banget ya? Emang ada apa?”
Mark:”Aduh,
jangan terlalu banyak tanya. Jadi tambah ruwet nih!”
Arman:”
Oh yaudah kalo gitu. Oh ya Mark, ngomong-ngomong kita jadi pergi gk?
Mark:”Entahlah,
terserah kamu saja. Asal kamu senang aja man.”
Arman:
“Huft…ngomongnya itu lagi deh. Yaudah, gimana ke Gua Batu?”
Mark:”Itukan
tempat penelitian ilmuwan dan lagian pula sedikit pengunjung. Sepertinya itu
juga berbahaya”
Arman:”Yah,
sekali-kali lah coba yang ekstrim!”
Mark:”Okelah
kalo gitu”
Mereka
pergi kembali kerumah mereka masing-masing dan berpamitan dengan orang tua
mereka. Mereka berencana saling bertemu di taman kemarin. Hingga kemudian
mereka bertemu
Mark:”
Oh, ternyata kamu sudah duluan kesini ya man?”
Arman:
“ Sudah dari tadi Mark. Oh ya, ayo kita pergi!”
Mark:
“Ayo!”
Mereka
berpegian menggunakan bis. Setelah 2 jam, mereka pun sampai di Gua Batu.
Mark:”Hmm,
ternyata guanya lumayan besar. Ini mungkin masih menjadi bahan penelitian bagi
peneliti. Terlihat dari penampakan gua dan ada beberapa peneliti disana.”
Arman:”Iya
Mark, Coba kita masuk dan coba bertanya pada Pak pemandu wisata itu!”
Mark:”Oke
kalo gitu. Hmm, tapi tunggu dulu. Coba kamu lihat disana, ada kawasan hutan
yang sangat lebat dan terdapat pagar dan tertulis jangan melewati kawasan ini.
Sebenarnya tempat apa itu ya?”
Arman:
“Yang jelas itu sepertinya berbahaya lebih baik jangan kesana!”
Mark:”
Baiklah, tapi….”
Arman:”Sudah
gak usah banyak tapinya.”
Mark:”Baiklah.”
Arman:”
(Melihat sekeliling) Hmm, loh! Bapak pemandu wisata yang tadi mana ya?!”
Mark:”Benar
juga ya, perasaan tadi didekat pintu guanya, coba kita kesana yuk!”
Arman:”
Oke, mari kita selidiki!”
Mereka
pergi menuju pintu gua, tetapi mereka tidak menemukan bapak yang tadi.
Mark:”Ternyata
gua ini tidak ramai, malahan sepi. Hanya ada beberapa peneliti dan wisatawan
disini. Nah itu, bapak yang tadi!”
Arman:”Mana?”
Mark:”Itu.coba
kamu lihat disitu baik-baik.”
Arman:”
Oh ya itu, hmm coba kita kesitu bentar, seperti ada yang aneh!”
Mark:”Iya
man, kamu duluan aja!”
Arman:”Yah,
masa didepan aja gk mau!”
Mark:”Berarti
kamu juga gak mau kan!”
Arman:”Nggak
lah! Ya sudah biar aku saja. Hftt (kesal)
Kemudian
mereka berjalan menuju bapak tadi.
Mark:”Jalannya
ini curam banget, sepertinya kita harus berhati-hati. Ditambah licin juga.”
Arman:”Biarlah,
anggap saja ini bagian dari kegiatan survival kita!”
Mark:”
Nah, ketemu juga sama bapak ini!”
Arman:”Pak,
boleh nanya”
Bapak
pemandu”:……..”
Mark:”Hmm,
pak. EHH, Arman ini kan hologram kan?”
Arman:”
Iya yah, berarti kita tertipu, yah gimana ini?!”
Mark:”
Ya sdh, kita jalan-jalan aja lah digua ini!”
Arman:”Okelah!”
Mereka
berjalan…
Mark:”Kita
sudah sampai di bagian akhir gua, dan sepertinya disana ada cahaya!”
Arman:”Cahaya?
Lah bukannya pintu masuk disana, maksudnya tempat tadi. Apakah gua ini punya 2
pintu?
Mark:”Mungkin
saja, mari kita sana man, kan kamu yang suruh survival”
Arman:”Yah,
bolehlah dicoba. Aku punya firasat kalau ini akan lebih ekstrim dari yang
direncanakan!”
Mereka
menuju sumber cahaya itu, tapi ketika mereka menuju sumber cahaya, mereka terkejut.
Mark:”Inikan
tempat dibelakang tulisan pagar dilarang masuk tadi kan.
Arman:”Iya,
Tapi sebenarnya apa yang berbahaya disini, pasti ada yang disembunyikan!”
Mark:”Hey
lihat Arman, disitu ada beberapa sepatu. Itu punya siapa, sepertinya memang ada
yang dirahasiakan”
Arman:”Oh,
Ini merek NIKE!”
Mark:”Hey,
sudah. Daripada lihat sepatu, coba kita periksa dibawah lubang besar itu!”
Arman:”Baiklah!”
Mereka
menuju ke lubang besar itu dan ternyata…
Mark:”
Yah, ternyata disini ada penambangan, dan sepertinya ini tidak besar dan
sepertinya ini rahasia.
Arman:”Mungkin
ada penambangan yang berharga didalam sana, berarti beruntung kita bisa
mengetahuinya.”
Mark:”Iya,
sepertinya begitu. Lebih baik kita kembali saja.”
Arman:”
Kau benar, mungkin kita bisa menggangu mereka.”
Akhirnya
Mereka kembali ke tempat semula dan kembali ke Bis mereka dan berangkat kembali
ke kota Aspertium, dan setelah 2 jam, mereka sampai.
Mark:”Seru
ya petualangan tadi.”
Arman:”Iya
Mark, tadi itu benar-benar seru. Memang tidak terlalu menegangkan. Tapi kita
bisa berwisata sekaligus menyelidiki!”
Mark:”Dan
juga itu bisa mempererat persaudaraan kita man.”
Arman:”Yah,
kau benar”.
Kemudian
mereka berjabat tangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar