Selasa, 06 Desember 2016

Adventure in The Batu Cave


 
 
Suatu hari, di sebuah kota yang bernama Aspartium.
Arman: “Sudah pagi, yes!!! Hari ini libur, tapi aku mau ngapain ya? (bertanya pada diri sendiri). Oh ya, lebih baik aku pergi bermain, aku harus izin dengan ayah dulu!”

Pergi menemui ayahnya
Arman :” Yah, aku ingin pergi bermain dulu! Bolehkan?”
Ayah Arman: “Iya nak, Kamu kan sudah besar, jadi jaga dirimu baik-baik!”
Arman:” Oke yah!”
Ayah Arman:”Oh ya, Ini ada uang saku buatmu. Gunakan dengan sebaik-baiknya, jangan boros ya!”
Arman:”Baiklah yah, ini sudah sangat cukup” (kemudian bersalaman dengan ayahnya)

Arman bergegas menuju ke rumah Mark, yaitu sahabat terdekatnya. Hingga dia menemukan Mark di tepi taman pohon.
Arman:” Hey Mark! Kamu kenapa bro? tumben diem?!
Mark:“Lah, emangnya kenapa?”
Arman: “ Gk ada apa-apa. Oh iya, daripada diem disini, mending pergi kemana gitu?!”
Mark:”Entahlah, terserah kamu saja. Asal kamu senang aja man.”
Arman:”Kok kamu ngomongnya simpel banget ya? Emang ada apa?”
Mark:”Aduh, jangan terlalu banyak tanya. Jadi tambah ruwet nih!”
Arman:” Oh yaudah kalo gitu. Oh ya Mark, ngomong-ngomong kita jadi pergi gk?
Mark:”Entahlah, terserah kamu saja. Asal kamu senang aja man.”
Arman: “Huft…ngomongnya itu lagi deh. Yaudah, gimana ke Gua Batu?”
Mark:”Itukan tempat penelitian ilmuwan dan lagian pula sedikit pengunjung. Sepertinya itu juga berbahaya”
Arman:”Yah, sekali-kali lah coba yang ekstrim!”
Mark:”Okelah kalo gitu”

Mereka pergi kembali kerumah mereka masing-masing dan berpamitan dengan orang tua mereka. Mereka berencana saling bertemu di taman kemarin. Hingga kemudian mereka bertemu
Mark:” Oh, ternyata kamu sudah duluan kesini ya man?”
Arman: “ Sudah dari tadi Mark. Oh ya, ayo kita pergi!”
Mark: “Ayo!”

Mereka berpegian menggunakan bis. Setelah 2 jam, mereka pun sampai di Gua Batu.
Mark:”Hmm, ternyata guanya lumayan besar. Ini mungkin masih menjadi bahan penelitian bagi peneliti. Terlihat dari penampakan gua dan ada beberapa peneliti disana.”
Arman:”Iya Mark, Coba kita masuk dan coba bertanya pada Pak pemandu wisata itu!”
Mark:”Oke kalo gitu. Hmm, tapi tunggu dulu. Coba kamu lihat disana, ada kawasan hutan yang sangat lebat dan terdapat pagar dan tertulis jangan melewati kawasan ini. Sebenarnya tempat apa itu ya?”
Arman: “Yang jelas itu sepertinya berbahaya lebih baik jangan kesana!”
Mark:” Baiklah, tapi….”
Arman:”Sudah gak usah banyak tapinya.”
Mark:”Baiklah.”
Arman:” (Melihat sekeliling) Hmm, loh! Bapak pemandu wisata yang tadi mana ya?!”
Mark:”Benar juga ya, perasaan tadi didekat pintu guanya, coba kita kesana yuk!”
Arman:” Oke, mari kita selidiki!”

Mereka pergi menuju pintu gua, tetapi mereka tidak menemukan bapak yang tadi.
Mark:”Ternyata gua ini tidak ramai, malahan sepi. Hanya ada beberapa peneliti dan wisatawan disini. Nah itu, bapak yang tadi!”
 Arman:”Mana?”
Mark:”Itu.coba kamu lihat disitu baik-baik.”
Arman:” Oh ya itu, hmm coba kita kesitu bentar, seperti ada yang aneh!”
Mark:”Iya man, kamu duluan aja!”
Arman:”Yah, masa didepan aja gk mau!”
Mark:”Berarti kamu juga gak mau kan!”
Arman:”Nggak lah! Ya sudah biar aku saja. Hftt (kesal)

Kemudian mereka berjalan menuju bapak tadi.
Mark:”Jalannya ini curam banget, sepertinya kita harus berhati-hati. Ditambah licin juga.”
Arman:”Biarlah, anggap saja ini bagian dari kegiatan survival kita!”
Mark:” Nah, ketemu juga sama bapak ini!”
Arman:”Pak, boleh nanya”
Bapak pemandu”:……..”
Mark:”Hmm, pak. EHH, Arman ini kan hologram kan?”
Arman:” Iya yah, berarti kita tertipu, yah gimana ini?!”
Mark:” Ya sdh, kita jalan-jalan aja lah digua ini!”
Arman:”Okelah!”

Mereka berjalan…
Mark:”Kita sudah sampai di bagian akhir gua, dan sepertinya disana ada cahaya!”
Arman:”Cahaya? Lah bukannya pintu masuk disana, maksudnya tempat tadi. Apakah gua ini punya 2 pintu?
Mark:”Mungkin saja, mari kita sana man, kan kamu yang suruh survival”
Arman:”Yah, bolehlah dicoba. Aku punya firasat kalau ini akan lebih ekstrim dari yang direncanakan!”

Mereka menuju sumber cahaya itu, tapi ketika mereka menuju sumber cahaya, mereka terkejut.
Mark:”Inikan tempat dibelakang tulisan pagar dilarang masuk tadi kan.
Arman:”Iya, Tapi sebenarnya apa yang berbahaya disini, pasti ada yang disembunyikan!”
Mark:”Hey lihat Arman, disitu ada beberapa sepatu. Itu punya siapa, sepertinya memang ada yang dirahasiakan”
Arman:”Oh, Ini merek NIKE!”
 Mark:”Hey, sudah. Daripada lihat sepatu, coba kita periksa dibawah lubang besar itu!”
Arman:”Baiklah!”

Mereka menuju ke lubang besar itu dan ternyata…
Mark:” Yah, ternyata disini ada penambangan, dan sepertinya ini tidak besar dan sepertinya ini rahasia.
Arman:”Mungkin ada penambangan yang berharga didalam sana, berarti beruntung kita bisa mengetahuinya.”
Mark:”Iya, sepertinya begitu. Lebih baik kita kembali saja.”
Arman:” Kau benar, mungkin kita bisa menggangu mereka.”

Akhirnya Mereka kembali ke tempat semula dan kembali ke Bis mereka dan berangkat kembali ke kota Aspertium, dan setelah 2 jam, mereka sampai.
Mark:”Seru ya petualangan tadi.”
Arman:”Iya Mark, tadi itu benar-benar seru. Memang tidak terlalu menegangkan. Tapi kita bisa berwisata sekaligus menyelidiki!”
Mark:”Dan juga itu bisa mempererat persaudaraan kita man.”
Arman:”Yah, kau benar”.

Kemudian mereka berjabat tangan.
<------------------------------------Tamat----------------------------------->

Tidak ada komentar:

Posting Komentar